Halaman

Sabtu, 15 Juni 2019

INILAH PAPUA


Pada Hari itu, Langit Papua diawali dengan warna Abu-Abu Pekat. Mendung dan sedikit curah hujan yang membasahi tanah. Namun itu bukan menjadi penghalang bagi kami untuk melakukan kegiatan yang telah kami rencanakan setiap minggunya. Pagi yang sibuk di hari sabtu. Semua siap-siap bergegas. Tak lupa untuk sarapan terlebih dahulu. 
Setelah itu berangkat ke Sekolah. Namun, sebelum melangkahkan kaki keluar Rumah,  kami melihat beberapa murid telah kembali dari sekolah padahal saat itu waktu  masih menunjukkan pukul 08.00 WIT Dan belum waktunya anak sekolah untuk pulang ke rumah. 
Karena Penasaran, kami pun berteriak memanggil murid tersebut dan bertanya  "kenapa adik su pulang sekolah padahal ini masih pagi? ".
 Lalu dia menjawab "Kami su pulang kaka paman dan kaka Suster, kata ibu guru hari ini kita libur".
 Dengan perasaan sedikit kecewa, kami memberitahukan kembali kepada Murid-Murid tersebut untuk kembali lagi ke sekolah karena hari ini kita akan masuk mengajar untuk mereka. Tapi dengan wajah yang tampak kebingungan Murid-Murid tersebut menjawab setuju tapi tidak meyakinkan Untuk kembali lagi ke sekolah. Setelah berbincang-bincang dengan murid tersebut kami pun bergegas langsung ke sekolah, karena berhubung jarak rumah dinas yang kami tempati terbilang dekat dengan sekolah jadi kami hanya berjalan kaki menuju sekolah dengan waktu perjalanan yang kurang lebih sekitar 10 menit lamanya. Hati harap cemas, ragu menyelimuti dan kenyataan tak sesuai harapan. Berharap sampai di sekolah telah banyak Murid-Murid yang berkeliaran, lari kesana kemari menunggu guru datang namun kenyataannya nihil. 
Dari kejauhan bangunan sekolah yang kokoh berpagarkan ilalang tampak sepi. Tak ada keributan yang dibuat oleh Murid-Murid. Jendela-jendela kelas tertutup dan pintu Kelas pun telah terkunci rapi disertai gembok. Rasa kecewa pun hadir menyelimuti hati kami namun yang paling sedihnya  adalah ketika kita mengingat bahwa Murid-Murid ini kurang maksimal mendapatkan hak mereka untuk belajar di sekolah apalagi untuk murid kelas 6 yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian Nasional. Alhasil pada hari itu, kami hanya menyisiri kampung guna untuk membagikan Milo kotak ke setiap anak-anak yang kami lihat. Setiap jadwal mengajar kami memang selalu menyediakan sesuatu hal yang bisa kami bagikan kepada Murid-Murid, agar semangat mereka untuk bersekolah itu tinggi. 
Itu adalah salah satu inovasi yang kami buat agar bisa menarik perhatian mereka agar rajin ke sekolah. Sebab setiap harinya tak jarang juga mereka selalu libur jikalau guru mereka tidak datang atau berhalangan hadir karena sakit. Dengan mengharapkan dua orang guru untuk 6 Kelas terkadang membuat Murid-Murid minim mendapatkan proses belajar mengajar yang efisien di kelas Dan kebanyakan waktu mereka hanya habis bermain-main, sebab sulitnya kedua guru tersebut membagi jadwal dan kelas untuk ke semua enam kelas yang ada. Itulah sebabnya kami berinisiatif setiap hari sabtunya ikut turut membantu agar Murid-Murid bisa melakukan proses belajar di sekolah dan bisa sedikit Lebih baik dengan adanya kami. Kenapa hanya Hari sabtu. Sebab di hari-hari yang lain kami isi dengan bertugas di puskesmas tempat kami di tempatkan. Jadi berhubung puskesmas libur pada hari sabtu. makanya hari itu diisi dengan mengajar di sekolah secara suka rela guna untuk membantu kedua ibu guru tersebut. Dan berharap juga, dengan saya membagikan cerita ini banyak orang di luaran sana bisa mengambil hikmah dan lebih banyak bersyukur atas apa yang dimiliki. 
Serta dengan adanya cerita ini, banyak hati yang bergerak terutamanya   bapak ibu guru yang siap untuk mengabdi ke daerah pelosok seperti Papua guna untuk membantu adik-adik kita yang membutuhkan bantuan dari segi ilmu. Dan tak lupa pula untuk pemerintah khususnya dibidang pendidikan agar lebih memperhatikan keadaan sekolah-sekolah yang ada di daerah pelosok agar mereka juga bisa merasakan dan mengenyam pendidikan yang lebih baik agar kedepannya mereka bisa mewujudkan mimpi-mimpi besar mereka kelak. Karena Inilah Papua, bagian dari Indonesia juga. Yang kaya akan alamnya dan sumber manusia yang perlu perhatian lebih agar Indonesia bisa lebih Maju secara merata. 

Sabtu, 2 Februari 2019
Bariat.  12.04 WIT
Dalam kamar Kopel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar